Selasa, 13 Desember 2011

Profil Muslimah

1. Ibunda Hajar (Istri Nabi Ibrahim a.s.) _1800 SM_

Apa yang akan kamu perbuat jika ditinggal di tempat bersuhu 400C bersama bayi merahmu? 
Ibunda Hajar mampu bebuat ini:
  • Ia berkata, "Jika benar ini adalah perintah Allah, tinggalkanlah kami di sini. Aku ridha ditinggalkan." 
  • Ia susui bayinya meski lemas dan dehidrasi 
  • Ia berlari sejauh +- 2800 m demi setetes air untuk bayinya
Dan karenanya, saat ini kita bisa meneguk murninya Zam-zam. Terimakasih Bunda Hajar...

2. Asiyah (Istri Fir’aun) _1500SM_

Apa yang kamu lakukan kalau suamimu kelak melarangmu shalat? 
Ujian iman Asiyah dimulai dari sosok terdekat yang seharusnya jadi pelabuhan rasa.
Bersuamikan seorang angkuh dan lalim, tapi Asiyah bertahan pada imannya.
Ia pun memohon, "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga”. Ia paham bahwa...
Ketaatan pada Allah di atas apapun.

3. Ibunda Maryam (Sang Wanita Suci)_1M_
Ia mengandung seorang bayi tanpa pendamping. Namun ia bukan seorang pendosa. Allah memuliakan rahimnya sebagai tempat bertumbuh bayi suci, Nabi Isa a.s.
Maryam kecil adalah seorang shalihah dengan tumit membengkak karena ibadah-ibadahnya. Sembilan bulan pun dilaluinya sendiri dalam pengasingan. Untuk semua perjuangan dan keikhlasan Maryam, Allah memuliakannya melalui satu surat spesial dalam Al-Quran

4. Ibunda Khadijah (Pengusaha sukses)_600M_
Pernah merasa bangga dengan harta ortu kita?
Terlahir sebagai seorang wanita dan di lingkungan kaya raya, tidak membuat Khadijah manja.
Ia seorang pedagang ulung.
Khadijah lembut lagi menenangkan. Saat Nabi pulang dengan tubuh menggigil, bukan rentetan pertanyaan yang terlontar. Ia sambut  Muhammad dengan selimut, lembut tanpa tanya.

5. Sumayyah (Syahidah Pertama)_600M_
Pernahkah teman-teman menyembunyikan kebenaran karena takut akan sesuatu?
Sumayyah binti Khayyat adalah muslimah pertama yang meninggal demi menggenggam erat apa yang diyakininya benar.
Suatu ketika Rasulullah menyaksikan Sumayyah dan keluarganya tengah disiksa, maka beliau berdoa:
“Bersabarlah wahai keluarga Yasir, karena sesungguhnya tempat kembali kalian adalah Jannah.”
Mendengar itu,  dengan kewibawaan imannya Sumayyah mengulang-ulang dengan berani,
“Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Rasulullah dan aku bersaksi bahwa janjimu adalah benar.”   

6. Ibunda Aisyah (Humairah yang Cerdas)_620M_
Berapa banyak istilah dalam pelajaran biologi atau sejarah yang mampu kita hafal selama masa SMA?
  • Ibunda Aisyah kita, mariwayatkan lebih dari 2000 hadist saat usianya belum genap 18 tahun.
  • Menguasai ilmu kedokteran pada masanya, tempat  bertanya sahabat Nabi tentang fiqh, Al Quran, Hadist, hingga jalur keturunan bangsa Arab.
  • Orasinya menggerakkan ribuan massa menuntut-bela kematian Ustman.
  • Rumah kecilnya menjadi tempat sekolah berbagai macam ilmu. Muridnya lintas genre dan usia.
Beliau bukan tokoh gadis khayalan sempurna dalam sinetron, beliau nyata: Cantik, cerdas, dan berani.

7. Laksamana Malahayati (Komandan Perang)1599M
Laksamana perempuan pertama di dunia. Petarung garis depan. Pemimpin laskar Inong Balee yang disegani musuh dan kawan. Dialah Laksamana Malahayati.
Malahayati adalah komandan dari ratusan kapal perang pada Angkatan Laut Kerajaan Aceh saat Cornelis de Houtman menginjakkan kakinya untuk menggoyang kekuasaan Aceh.
Alih-alih bisa meruntuhkan Aceh, armada Belanda itu malah porak poranda digebuk armada Laksamana Malahayati.
Pahlawan wanita ini membunuh penjajah berangasan itu dengan tangannya sendiri.
Keberaniannya mengukir sejarah NKRI

8. Cut Nyak Dien (Tentara Perang)_1870M_
Lihatlah wahai orang-orang Aceh!! Tempat ibadat kita dirusak!! Mereka telah mencorengkan nama Allah! Sampai kapan kita begini? Sampai kapan kita akan menjadi budak Belanda?
_Kutipan orasi Cut Nyak Dien untuk rakyat Aceh saat Kohler membakar Masjid Raya Baiturrahman_
Wanita ini berhadapan langsung dengan Belanda di medan perang. Ia bergerilya keluar masuk hutan dalam keadaan sakit parah.
Mari tengok apa yang dilakukannya ketika Cut Gambang, anak Cut Nyak Dien, menangis karena kematian ayahnya, ia ditampar oleh ibunya yang lalu memeluknya dan berkata:
“Sebagai perempuan Aceh, kita tidak boleh menumpahkan air mata pada orang yang sudah syahid

9. Dewi Sartika (Perintis Ilmu)_1900M_
Cicalengka digemparkan oleh kemampuan baca-tulis dan beberapa patah kata dalam bahasa Belanda yang ditunjukkan oleh anak-anak pembantu kepatihan.
Dewi Sartika -gadis kecil berusia 10 thn- ini yang mengajarkannya.
Di sebuah ruangan kecil, di belakang rumah ibunya di Bandung, Dewi Sartika mengajar di hadapan anggota keluarganya yang perempuan: merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca, menulis, dlsb.
Tahun 1904,wanita pejuang pendidikan ini membuka sekolah perempuan pertama se-Hindia-Belanda, hingga menyebar ke berbagai wilayah lain.
_Dewi Sartika berbuat sesuatu dengan apa yang dimilikinya_

10. Yoyoh Yusroh (Shahabiyah abad 21)_2011M_
“Shahabiyah abad 21”
_Neno Warisman_
Satu petak kecil ini takkan cukup menceritakan berbagai kehebatan wanita ini.
Almarhumah Yoyoh Yusroh, ibunda dari 13 anak. Seorang anggota DPR yang sederhana dan rendah hati. Tak sedikitpun ia marah bahkan saat ‘ditinggal’ selama berjam-jam di malam hari oleh supirnya di tempat istirahat jalan tol.
Berbagai memori tentangnya kecerdasannya mendidik anak, memperlakukan pembantu, hingga memperjuangkan sampainya uang titipan untuk Gaza dari Indonesia.
Bunda, Hari terakhirmu menjadi hari mengembangnya senyum termanismu, sekaligus tumpahnya air mata orang di sekitarmu.
In Memoriam, Bunda Yoyoh Yusroh

11. Sri Mulyani (Menteri Pemberani)_Abad-21_
 Wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksa na Bank Dunia.
Sri Mulyani pernah menjadi ‘ibu’ mahasiswa STAN dalam jabatannya sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu.
Ia din obatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada tahun 2006. Sri Mulyani juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Paket UU Keuangan yang disahkan pada masa kepemimpinannya di Kemenkeu serta gebrakan reformasi birokrasi di Kemenkeu berdampak strategis dalam pembangunan sistem keuangan Indonesia.
Kecerdasan dan keberaniannya menginspirasi

12. Wirianingsih (Ibu 11 Bintang Qur’an)_Abad-21_
Wanita ini paham untuk apa ia tercipta...
 ‘’Untuk memperbaiki kondisi bangsa, kita harus benahi di tingkat keluarga terlebih dahulu. Kita harus menjaga ketahanan keluarga berdasarkan nilai-nilai Alquran,’’ tegas ustazah yang biasa berceramah hingga ke mancanegara itu.
Ke-11 putra putrinya adalah ‘penjaga’ Al-Qur’an.
Ibunda Wiwi bukan seorang yang berdiam diri di rumah, ia peduli dan berjuang membangun masyarakat di bidangnya, antara lain:
  • Anggota delegasi RI dalam siding UNCSW ke-51 di New York, Amerika 
  • Presidium BMOWI 2007-2012 
  • Pengurus besar PII dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Unisba 
  • Ketua PP Salimah (sebuah organisasi muslimah yang tersebar di 30 propinsi) 
  • Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar