1. Ibunda Hajar (Istri Nabi Ibrahim a.s.) _1800 SM_
Apa yang akan kamu perbuat jika ditinggal di tempat bersuhu
400C bersama bayi merahmu?
Ibunda Hajar mampu bebuat ini:
- Ia
berkata, "Jika benar ini adalah perintah Allah, tinggalkanlah kami di
sini. Aku ridha ditinggalkan."
- Ia susui
bayinya meski lemas dan dehidrasi
- Ia
berlari sejauh +- 2800 m demi setetes air untuk bayinya
Dan karenanya, saat ini kita bisa meneguk murninya Zam-zam.
Terimakasih Bunda Hajar...
2. Asiyah (Istri Fir’aun) _1500SM_
Apa yang kamu lakukan kalau suamimu kelak melarangmu shalat?
Ujian iman Asiyah dimulai dari sosok terdekat yang
seharusnya jadi pelabuhan rasa.
Bersuamikan seorang angkuh dan lalim, tapi Asiyah bertahan
pada imannya.
Ia pun memohon, "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah
rumah di sisi-Mu dalam surga”. Ia paham bahwa...
Ketaatan pada Allah di atas apapun.
3. Ibunda Maryam (Sang Wanita Suci)_1M_
Ia mengandung seorang bayi tanpa pendamping. Namun ia bukan
seorang pendosa. Allah memuliakan rahimnya sebagai tempat bertumbuh bayi suci,
Nabi Isa a.s.
Maryam kecil adalah seorang shalihah dengan tumit membengkak
karena ibadah-ibadahnya. Sembilan bulan pun dilaluinya sendiri dalam
pengasingan. Untuk semua perjuangan dan keikhlasan Maryam, Allah memuliakannya
melalui satu surat spesial dalam Al-Quran
4. Ibunda Khadijah (Pengusaha sukses)_600M_
Pernah merasa bangga dengan harta ortu kita?
Terlahir sebagai seorang wanita dan di lingkungan kaya raya,
tidak membuat Khadijah manja.
Ia seorang pedagang ulung.
Khadijah lembut lagi menenangkan. Saat Nabi pulang dengan
tubuh menggigil, bukan rentetan pertanyaan yang terlontar. Ia sambut Muhammad dengan selimut, lembut tanpa tanya.
5. Sumayyah (Syahidah Pertama)_600M_
Pernahkah teman-teman menyembunyikan kebenaran karena takut
akan sesuatu?
Sumayyah binti Khayyat adalah muslimah pertama yang
meninggal demi menggenggam erat apa yang diyakininya benar.
Suatu ketika Rasulullah menyaksikan Sumayyah dan keluarganya
tengah disiksa, maka beliau berdoa:
“Bersabarlah wahai keluarga Yasir, karena sesungguhnya
tempat kembali kalian adalah Jannah.”
Mendengar itu, dengan
kewibawaan imannya Sumayyah mengulang-ulang dengan berani,
“Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Rasulullah dan aku
bersaksi bahwa janjimu adalah benar.”
6. Ibunda Aisyah (Humairah yang Cerdas)_620M_
Berapa banyak istilah dalam pelajaran biologi atau sejarah
yang mampu kita hafal selama masa SMA?
- Ibunda
Aisyah kita, mariwayatkan lebih dari 2000 hadist saat usianya belum genap 18
tahun.
- Menguasai
ilmu kedokteran pada masanya, tempat
bertanya sahabat Nabi tentang fiqh, Al Quran, Hadist, hingga jalur
keturunan bangsa Arab.
- Orasinya
menggerakkan ribuan massa menuntut-bela kematian Ustman.
- Rumah
kecilnya menjadi tempat sekolah berbagai macam ilmu. Muridnya lintas genre dan
usia.
Beliau bukan tokoh gadis khayalan sempurna dalam sinetron,
beliau nyata: Cantik, cerdas, dan berani.
7. Laksamana Malahayati (Komandan Perang)1599M
Laksamana perempuan pertama di dunia. Petarung garis depan.
Pemimpin laskar Inong Balee yang disegani musuh dan kawan. Dialah Laksamana
Malahayati.
Malahayati adalah komandan dari ratusan kapal perang pada
Angkatan Laut Kerajaan Aceh saat Cornelis de Houtman menginjakkan kakinya untuk
menggoyang kekuasaan Aceh.
Alih-alih bisa meruntuhkan Aceh, armada Belanda itu malah
porak poranda digebuk armada Laksamana Malahayati.
Pahlawan wanita ini membunuh penjajah berangasan itu dengan tangannya
sendiri.
Keberaniannya mengukir sejarah NKRI
8. Cut Nyak Dien (Tentara Perang)_1870M_
Lihatlah wahai orang-orang Aceh!! Tempat ibadat kita
dirusak!! Mereka telah mencorengkan nama Allah! Sampai kapan kita begini?
Sampai kapan kita akan menjadi budak Belanda?
_Kutipan orasi Cut Nyak Dien untuk rakyat Aceh saat Kohler
membakar Masjid Raya Baiturrahman_
Wanita ini berhadapan langsung dengan Belanda di medan
perang. Ia bergerilya keluar masuk hutan dalam keadaan sakit parah.
Mari tengok apa yang dilakukannya ketika Cut Gambang, anak
Cut Nyak Dien, menangis karena kematian ayahnya, ia ditampar oleh ibunya yang
lalu memeluknya dan berkata:
“Sebagai perempuan Aceh, kita tidak boleh menumpahkan air
mata pada orang yang sudah syahid
9. Dewi Sartika (Perintis Ilmu)_1900M_
Cicalengka digemparkan oleh kemampuan baca-tulis dan
beberapa patah kata dalam bahasa Belanda yang ditunjukkan oleh anak-anak
pembantu kepatihan.
Dewi Sartika -gadis kecil berusia 10 thn- ini yang
mengajarkannya.
Di sebuah ruangan kecil, di belakang rumah ibunya di
Bandung, Dewi Sartika mengajar di hadapan anggota keluarganya yang perempuan:
merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca, menulis, dlsb.
Tahun 1904,wanita pejuang pendidikan ini membuka sekolah
perempuan pertama se-Hindia-Belanda, hingga menyebar ke berbagai wilayah lain.
_Dewi Sartika berbuat sesuatu dengan apa yang dimilikinya_
10. Yoyoh Yusroh (Shahabiyah abad 21)_2011M_
“Shahabiyah abad 21”
_Neno Warisman_
Satu petak kecil ini takkan cukup menceritakan berbagai
kehebatan wanita ini.
Almarhumah Yoyoh Yusroh, ibunda dari 13 anak. Seorang
anggota DPR yang sederhana dan rendah hati. Tak sedikitpun ia marah bahkan saat
‘ditinggal’ selama berjam-jam di malam hari oleh supirnya di tempat istirahat
jalan tol.
Berbagai memori tentangnya kecerdasannya mendidik anak,
memperlakukan pembantu, hingga memperjuangkan sampainya uang titipan untuk Gaza
dari Indonesia.
Bunda, Hari terakhirmu menjadi hari mengembangnya senyum
termanismu, sekaligus tumpahnya air mata orang di sekitarmu.
In Memoriam, Bunda Yoyoh Yusroh
11. Sri Mulyani (Menteri Pemberani)_Abad-21_
Wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat
sebagai Direktur Pelaksa na Bank Dunia.
Sri Mulyani pernah menjadi ‘ibu’ mahasiswa STAN dalam
jabatannya sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu.
Ia din obatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk
tahun 2006 oleh Emerging Markets pada tahun 2006. Sri Mulyani juga terpilih
sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun
2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia
bulan Oktober 2007.
Paket UU Keuangan yang disahkan pada masa kepemimpinannya di
Kemenkeu serta gebrakan reformasi birokrasi di Kemenkeu berdampak strategis
dalam pembangunan sistem keuangan Indonesia.
Kecerdasan dan keberaniannya menginspirasi
12. Wirianingsih (Ibu 11 Bintang Qur’an)_Abad-21_
Wanita ini paham untuk apa ia tercipta...
‘’Untuk memperbaiki
kondisi bangsa, kita harus benahi di tingkat keluarga terlebih dahulu. Kita
harus menjaga ketahanan keluarga berdasarkan nilai-nilai Alquran,’’ tegas
ustazah yang biasa berceramah hingga ke mancanegara itu.
Ke-11 putra putrinya adalah ‘penjaga’ Al-Qur’an.
Ibunda Wiwi bukan seorang yang berdiam diri di rumah, ia
peduli dan berjuang membangun masyarakat di bidangnya, antara lain:
- Anggota
delegasi RI dalam siding UNCSW ke-51 di New York, Amerika
- Presidium
BMOWI 2007-2012
- Pengurus
besar PII dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Unisba
- Ketua PP
Salimah (sebuah organisasi muslimah yang tersebar di 30 propinsi)
- Ketua
Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia